Pelaksanaan PPL mencakup realisasi semua tahap kegiatan PPL baik
di kampus (PPL I) maupun di sekolah (PPL II) yang bertujuan untuk mengimplementasikan
teori atau konsep dan pengalaman-pengalaman lain yang diperoleh selama dibangku kuliah ke dalam
praktek yang nyata di sekolah dibawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing yang ditunjuk untuk itu. Pembimbingan yang dilakukan
oleh guru pamong dan dosen pembimbing itu hendaknya memungkinkan mahasiswa PPL
menilai sendiri kinerjanya serta menemukan sendiri kekuatan-kekuatannya,
kekurangan-kekurangannya sehingga dapat
merencanakan sendiri usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuannya.
Pelaksanaan PPL/KKN
Pendampingan di sekolah meliputi jenis dan tahap-tahap kegiatan sebagai
berikut, yaitu kegiatan orientasi dan observasi lapangan, latihan mengajar
terbimbing, latihan mengajar mandiri, melaksanaan tugas-tugas keguruan non mengajar,
serta pemberian bimbningan praktek di laboratorium
komputer.
a. Kegiatan Observasi dan Orientasi Lapangan
Kegiatan
observasi dan orientasi dilakukan pada saat penerimaan mahasiswa Program
Pendampingan di SMK Negeri 4 Bulukumba, yaitu tanggal 22 Oktober 2012. Dari hasil kegiatan
tersebut dapat diperoleh beberapa pengalaman dan informasi tentang SMK Negeri 4 Bulukumba. Pada kegiatan ini kami
mahasiswa PPL/KKN Pendamping Universitas Negeri Makassar memperoleh beberapa
manfaat:
1)
Mengenal
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pamong, guru-guru lainnya dan staf
sekolah.
2)
Mengenal
lokasi sekolah, gedung sekolah, ruangan-ruangan (ruang kelas, ruang guru, ruang
tata usaha, ruang bengkel dan fasilitas lainnya.
3)
Mengetahui
tugas-tugas seorang guru di sekolah, tata tertib di sekolah, serta
aturan-aturan bagi mahasiswa yang PPL
pendampingan.
b.
Kegiatan Latihan Mengajar
Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari seluruh rangkaian
kegiatan di sekolah. Sebelum masuk di kelas untuk mengajar, terlebih dahulu
mahasiswa harus membuat RPP yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) serta sesuai dengan petunjuk dari guru pamong. Dalam RPP tersebut dipaparkan dengan rinci
materi pelajaran yang akan diajarkan, metode yang digunakan serta tujuan yang
ingin dicapai sehingga lebih memudahkan guru dalam mengajar.
Kami melaksanakan PPL/KKN Pendamping di sekolah
melakukan latihan mengajar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kami
melaksanakan praktek mengajar di kelas dimana waktu dan jam mengajarnya disesuaikan
dengan ketentuan jadwal yang telah ditetapkan. Alokasi waktu mata pelajaran
produktif merencanakan, mengurai dan mengujicobakan peralatan listrik penunjang
praktek di SMK Negeri 4 Bulukumba adalah 8 jam pelajaran di mana
setiap satu jam pelajaran selama 45 menit.
Pelaksanaan mengajar dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL)
dilaksanakan selama 18 minggu. Adapun prosedur pelaksanaan
mengajar PPL meliputi :
1)
Tahap pengambilan tugas (dalam hal ini mata pelajaran yang akan
dibawakan), dari guru pamong.
2)
Konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing tentang
materi, media dan sumber belajar.
3)
Membuat format belajar (RPP) yang berlaku di sekolah tempat PPL
(SMK
Negeri 4 Bulukumba).
4)
Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar. Dalam hal
kegiatan proses belajar mengajar di
depan kelas meliputi beberapa keterampilan antara lain:
Ø Penguasaan
materi
Ø Kemampuan
penggunaan strategi pembelajaran.
Ø Kemampuan
berkomunikasi dengan siswa
Ø Kemampuan
mendemonstrasikan khasanah metode mengajar
Ø Kemampuan
mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran dan relevansinya dengan topik dan
dimensi pengetahuan yang dituntut dalam topik
Ø Kemampaun
memberikan evaluasi proses dan hasil belajar
Ø Kemampuan
untuk tampil menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat.
Ø Kemampuan
menanggulangi masalah yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung.
5)
Kemampuan teknik pengelolaan nilai siswa.
Pada proses belajar mengajar metode yang kami
kembangkan adalah ceramah, tanya jawab,
praktek, serta tugas mandiri. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran seperti yang tercantum dalam RPP maka kami
mempersiapkan diri sebelum mengajar di depan kelas.
Penampilan dalam mengajar memegang peran yang penting terhadap
penguasaan ruangan. Dengan penampilan yang rapi dan menarik, maka siswa akan
terdorong untuk mengikuti apa yang
disampaikan oleh guru. Tidak dapat disangkal
bahwa penampilan yang rapi dan menarik sangat menunjang terciptanya
suasana belajar. Apabila di depan siswa tercipta gaya mengajar yang terkesan
membosankan siswa maka proses pengajaran selanjutnya akan fatal.
c.
Kegiatan Non Mengajar
Kegiatan non Mengajar yang kami laksanakan di SMK Negeri
4 Bulukumba antara lain membantu para siswa cari tempat
PSG atau tempat Prakerin yang berada di
wilayah kota Makassar, mengikuti internal sekolah, rmembantu menyusun dan
merapikan ruangan laboratorium komputer dan perbaikan pada wilayah
administrasi.
d.
Pelaksanaan Proses
Belajar Mengajar
Pelaksanaan
proses belajar mengajar di SMK Negeri 4 Bulukumba dilakukan secara terjadwal. Setiap
guru bidang studi menjalankan tugas mengajar sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan pada setiap semester. Dalam sepekan kegiatan belajar mengajar
berlangsung selama enam hari, yaitu hari senin sampai sabtu.
Pengelolaan
dan pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas disesuaikan dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan sehingga sebelum melakukan proses belajar mengajar
terlebih dahulu harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pelaksanaan
kurikulum mata diklat produktif
merencanakan dan mempersiapkan kegiatan pemeliharaan
peralatan, memelihara peralatan dan rangkaian yang terkait, di SMK Negeri 4 Bulukumba tidak terlaksana sesuai dengan target
yang diharapkan. Hal ini terjadi karena kurang memadainya peralatan disekolah
untuk diadakan praktek.
Pengadaan sarana dan prasarana
sangat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah sehingga
sangat diharapkan perhatian dari pihak pimpinan sekolah dalam pengadaan sarana
dan prasarana pada semua jurusan.
0 komentar:
Posting Komentar